SEJARAH LAMBANG-LAMBANG KEPALANGMERAHAN

Sejarah Lambang

Salam Palang Merah.
Nah Saudara Palang Merah sekalian kali ini saya akan membahas mengenai sejarah lambang-lambang kesukarelaan. mungkin kalian bertanya, apa arti dari palang berwarna merah yang terletak di dasar putih kan. Untuk lambang kemanusiaan disetiap Negara saja kan berbeda mengapa demikian?.

Ok mari kita bahas satu persatu.
1. Palang Merah
Tidak diragukan lagi bahwa lambang palang merah merupakan hasil dari konferensi internasional pertama di Jenewa pada bulan Oktober 1863. Dimana pada saat itu menghasilkan 10 pasal dan beberapa diantaranya merupakan pasal krusial salah satunya yaitu digantinya nama konferensi internasional untuk pertolongan prajurit yang terluka menjadi Komite Palang Merah Internasional atau International Committee of the Red Cross (ICRC). Serta ditetapkannya lambang khusus bagi para sukarelawan yaitu lambang Palang Merah di atas dasar putih sebagai bentuk penghormatan terhadap Negara Swiss yang telah memberikan dukungan dalam pelaksanaan konferensi tersebut.

2. Bulan Sabit Merah
Tahun 1876 saat Balcaan dilanda perang, sejumlah pekerja sosial yang tertangkap oleh Ottoman dibunuh semata-mata karena mereka memakai ban lengan dengan gambar palang merah.

Ketika pemerintah Turki diminta penjelasan mengenai hal ini, mereka menekankan kepekaan tentara muslim terhadap bentuk palang/salib dan mengajukan agar perhimpunan nasional serta pelayanan medis militer mereka, diperbolehkan untuk menggunakan lambang yang berbeda yaitu Bulan Sabit Merah. Gagasan ini perlahan-pelahan mulai diterima, memperoleh semacam pengesahan dalam bentuk 'reservasi' dan diadopsi sebagai lambang yang sederajat dengan lambang palang merah dalam konvensi tahun 1929. Lambang Bulan Sabit Merah di atas dasar putih yang saat itu dipilih oleh Persia (sekarang Iran) diakui sebagai lambang pembeda dengan fungsi dan tujuan yang sama dengan lambang palang merah, dan singa dan matahari merah sebagaimana tercantum pada Konvensi-konvensi Jenewa 1949 dan protokol tambahan I dan II 1977.
3. Kristal Merah
Tahun 2005 Kristal Merah diatas dasar putih diadopsi menjadi lambang alternatif apabila di suatu negara terjadi konflik bersenjata/perang atau bencana, maka negara yang menggunakan Lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah, ICRC dan IFRC dapat menggunakannya secara khusus untuk kegiatan kepalangmerahan yang dilaksanakan di daerah tersebut.
  

FUNGSI LAMBANG

Sebagai Tanda Pengenal
Lambang digunakan pada masa damai atau pada saat tidak terjadi konflik, perang atau pada saat tidak terjadi bencana. Gunanya adalah sebagai tanda pengenal agar setiap orang yang melihatnya tau bahwa dia adalah anggota palang merah atau bulan sabit merah.

  • Identitas; bahwa seseorang adalah anggota Gerakan, staff, personel Perhimpunan Nasional, ICRC dan IFRC.
  • Hak milik; bahwa sesuatu seperti fasilitas, sarana, peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan adalah milik Gerakan (ICRC, Perhimpunan Nasional, IFRC).

Dengan seizin Perhimpunan Nasional, lambang dapat digunakan oleh pihak lain (meskipun tidak terlatih) untuk tujuan mendukung kegiatan kepalangmerahan.
Lambang Sebagai Tanda Perlindungan
Lambang digunakan ketika konflik, perang atau saat bencana terjadi. Fungsinya, untuk memberitahukan bahwa seseorang adalah anggota Gerakan dan menandai personel medis militer, sehingga harus dilindungi. Tanda perlindungan juga digunakan untuk menandai fasilitas medis militer (bangunan, peralatan, kendaraan termasuk kapal dan rumah sakit). Untuk tujuan ini, dalam pembuatan Lambang, tidak boleh ada sesuatu pun yang ditambahkan padanya, baik terhadap Palang Merah, Bulan Sabit Merah atau Kristal Merah atau pada dasar putihnya. Lambang tersebut harus berukuran besar dan mudah terlihat.
PENYALAHGUNAAN LAMBANG
Lambang yang tidak digunakan secara benar dan tepat, disebut dengan penyalahgunaan lambang. Ada beberapa macam penyalahgunaan yaitu.
1. Peniruan
Penggunaan tanda-tanda yang mirip dengan Lambang Palang Merah maupun bulan sabit merah, namun sebenarnya bukanlah Lambang Gerakan Palang Merah ataupun bulan sabit merah. Tentu saja hal itu dapat disalah mengerti sebagai Lambang untuk Gerakan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah.



2. Penggunaan yang Tidak tepat
Yaitu Penggunaan Lambang Palang Merah ataupun Bulan Sabit Merah oleh kelompok orang atau perorangan terutama untuk tujuan komersial. Penggunaan oleh sesorang atau kelompok yang berhak namun tidak sesuai dengan Prinsip Dasar Gerakan. Kalian bisa liat dari contoh penggunaan yang tidak dapat pada gambar di bawah ini.
  
3. Pelanggaran Berat
Penggunaan lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah dalam masa perang untuk melindungi personel militer atau perlengkapan militer dianggap sebagai kejahatan perang, dan merupakan pelanggaran yang berat karena memanfaatkan fungsi lambang palang merah sebagai perlindungannya.


Nah itulah pembahasan saya kali ini mengenai lambang-lambang sukarelawan.
jika ada pertanyaan, silahkan masukkan di kolom komentar!.

Salam Palang Merah.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "SEJARAH LAMBANG-LAMBANG KEPALANGMERAHAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel